​Kelas Double Track dimulai, Siswa MAN 3 Banyuwangi Antusias Praktik Mengelas dan Mengolah Makanan

Kelas Double Track dimulai, Siswa MAN 3 Banyuwangi Antusias Praktik Mengelas dan Mengolah Makanan



MAN 3 Banyuwangi punya cara untuk memfasilitasi siswa kelas akhir yang berencana tidak  melanjutkan ke perguruan tinggi. Madrasah bebas debu ini menggandeng Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) dalam mengadakan kelas double track pada Sabtu (11/1/2025). Tujuannya untuk membekali siswa berbagai keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja. Peserta terbagi dalam dua divisi yaitu pengolahan makanan dan pengelasan. 

Untuk kelas pengolahan makanan berlokasi di Aula Mahad Putri. Peserta secara berkelompok mendapatkan pengetahuan tentang cara membuat Corn Dog. Tidak hanya teori, mereka juga mempraktikkannya. 

Peserta dilatih dari proses mempersiapkan alat dan bahan, mengolah, hingga menggoreng. Mereka tampak antusias mengikuti pelatihan. Luthfiana Citra misalnya. Siswi Kelas XII-7 ini mengaku senang dengan kegiatan ini, terutama saat proses penggorengan. “Saya yakin ilmu yang didapat hari ini akan berguna setelah lulus nanti,” ujar Luthfi. 

Instruktur pengolahan makanan BPVP, Kartiko Cahyo menuturkan bahwa dipilihnya corn dog karena jajanan tersebut sangat mudah dibuat. “Prosesnya hanya butuh 1-2 jam,” ujar Kartiko. Pihaknya berharap, peserta juga bisa mempraktikkannya juga di rumah. Menurutnya, pelatihan ini akan berhasil jika peserta tidak hanya praktik di madrasah, tetapi juga di rumah. “Sangat bagus, jika ada peserta yang mencoba membuatnya di rumah lalu dijual. Bisa melatih jiwa berwirausah,” tutur Kartiko.

Untuk kelas pengelasan diselenggarakan di area parkir siswa. Terdapat 16 peserta yang mengikuti kelas ini.  Mereka diberikan ilmu tentang teknik pengelasan. Mereka juga berkesempatan mempraktikkannya dengan ragam perlengkapan yang telah disediakan. Tampak peserta yang kesemuanya laki-laki sangat antusias. Satu per satu mereka mencoba mengelas. 

Murnanda Aji Saputra selaku instruktur pengelasan mengungkapkan bahwa keterampilan pengelasan ini dapat menjadi bekal bagi peserta untuk terjun ke dunia kerja atau melanjutkan studi di bidang teknik. (Jurnalis ADIKARYA MANTABB)